TAJUK 4 : GURU PROFESIONAL
Terdapat 10 Ciri Guru Yang Profesional
1. Selalu punya energi untuk siswanya
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang profesional juga punya kemampuam mendengar dengan seksama.
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang profesional juga punya kemampuam mendengar dengan seksama.
2. Punya tujuan jelas untuk Pelajaran
Seorang guru yang profesional menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.
Seorang guru yang profesional menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.
3. Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif
Seorang guru yang profesional memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga berupaya mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.
Seorang guru yang profesional memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga berupaya mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.
4. Punya keterampilan manajemen kelas yang baik
Seorang guru yang profesional memiliki keterampilan pengurusan bilik darjah yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif, membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.
5. Bisa berkomunikasi dengan Baik Orang Tua
Seorang guru yang profesional menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal kurikulum, disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi panggilan telefon, facebook, email, twitter dan laman sosial lain
Seorang guru yang profesional memiliki keterampilan pengurusan bilik darjah yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif, membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.
5. Bisa berkomunikasi dengan Baik Orang Tua
Seorang guru yang profesional menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal kurikulum, disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi panggilan telefon, facebook, email, twitter dan laman sosial lain
6. Punya harapan yang tinggi pada siswa nya
Seorang guru yang profesional memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengupayakan potensi terbaik mereka.
Seorang guru yang profesional memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengupayakan potensi terbaik mereka.
7. Pengetahuan tentang Kurikulum
Seorang guru yang profesional memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah dan piawai lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga memastikan pengajaran mereka memenuhi piawai tersebut.
Seorang guru yang profesional memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah dan piawai lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga memastikan pengajaran mereka memenuhi piawai tersebut.
8. Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan
Hal ini mungkin sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang guru yang profesional memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subjek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang lain demi pembelajaran kolaboratif.
Hal ini mungkin sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang guru yang profesional memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subjek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang lain demi pembelajaran kolaboratif.
9. Selalu memberikan yang terbaik untuk pelajar dan proses Pengajaran
Seorang guru yang profesional sangat komited dalam pengajaran dan rapat dengan pelajar. Mereka menjadi model dan mampu mempengaruhi siswa ke arah kebaikan serta mempengaruhi mereka dalam kehidupan siswanya, sekarang dan akan datang.
Seorang guru yang profesional sangat komited dalam pengajaran dan rapat dengan pelajar. Mereka menjadi model dan mampu mempengaruhi siswa ke arah kebaikan serta mempengaruhi mereka dalam kehidupan siswanya, sekarang dan akan datang.
10. Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa
Seorang guru yang profesional mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.
_____________________________________________
NOTA YANG BERKAITAN:
Seorang guru yang profesional mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.
_____________________________________________
NOTA YANG BERKAITAN:
CIRI-CIRI GURU PROFESIONAL - MEMPERKASA PENDIDIKAN BERTARAF DUNIA
1.0 PENDAHULUAN
Keguruan ialah satu jawatan professional seperti mana kerjaya-kerjaya lain dalam masyarakat dunia. Sebagai guru yang profesional, guru perlu melaksanakan kerjayanya dengan sepenuh hati, bersedia menanggung semua konsekuen yang sesuai dengan nilai profesion ini. (Dr Ragbir Kaur a/p Joginder Sigh, 2007) Salah satu agenda penting dalam matlamat perancangan pembangunan pendidikan bagi RMK-9 ialah membangunkan istem pendidikan bertaraf dunia. Dalam agenda ini kerajaan akan memperkukuhkan kurikulum sekolah yang seimbang dari segi jasmani, emosi, rohani dan intelek, mempunyai disipin yang tinggi, bersikap kerjasama, dan mampu memainkan peranan dalam masyarkat, serta melahirkan sejumlah sekolah yang baik dan cemerlang untuk dijadikan show case kepada negara-negara lain di dunia. (Ucapan menteri Pendidikan Malaysia dalam Perhimpunan Bulanan Kementerian Pelajaran Malaysia). Dr Ismail Zain, dalam kertas kerjanya yang bertajuk ‘Pendidikan Bertaraf Dunia Kearah Pembestarian Dalam Proses Pengajaran dan Pembelajaran (selepas ini di tulis p&p)” menjelaskan pendidikan bertaraf dunia sebagai wacana dalam dasar pendidikan negara yang meletakkan proses pendidikan sebagai satu bidang yang penting dalam kehidupan seharian khususnya di sekolah-sekolah yang berfungsi sebagai institut perkembangan ilmu.
2.0 CIRI-CIRI GURU BERKUALITI
Ciri dalam Kamus Dewan 2007 didefinisikan sebagai sifat (unsure,tanda) yang khusus pada sesuatu atau membezakannya daripada yang lain. John Macdovalo (1993) menyatakan kualiti sebagai memenuhi keperluan atau kehendak pelanggan. Jemaah Nazir Sekolah pula mendefinisikan kualiti sebagai ciri-ciri atau sifat kecemerlangan yang dikehendaki oleh sesuatu barang, alat perkakas, dan perkhidmatan (ISO8402). Maka, dapatlah dikatakan untuk menghasilkan pendidikan bertaraf dunia, ciri-ciri guru yang berkualiti ialah guru yang memenuhi keperluan pelajar dalam pelbagai aspek sama ada dari segi p&p, sahsiah, kemahiran, kepakaran dan pengurusan. Oleh itu antara ciri-ciri yang perlu ada pada guru berkualiti bagi menghasilkan pendidikan bertaraf dunia, guru perlulah:
2.1 Bertindak sebagai penyebar ilmu
Menurut Ragbir Kaur (2007), fungsi guru ialah mendidik murid dalam pelbagai ilmu pengetahuan dan kemahiran daripada pelbagai disiplin dalam kurikulum sekolah. Para guru haruslah memiliki sifat-sifat amanah, dedikasi, komited pada tugas, ikhlas, sanggup berkorban masa dan tenaga dan mempunyai sikap membantu dan menyampaikan seberapa banyak ilmu kepada murid-muridnya. Penekanan di sini ialah mengenai sikap dan penampilan guru itu sendiri terhadap konsep ilmu. Guru harus mendalami ilmu sebanyak mungkin supaya dapat menyebarkan ilmu kepada para pelajar bagi melahirkan insan dan warganegara yang berilmu. Dalam era transformasi pendidikan guru hendaklah menghasilkan pelajar yang mampu berfikir secara kreatif dan kritis serta memperkembangkan potensi pelajar dalam semua aspek JERIS (Jasmani, Emosi, Rohani, Intelek dan Sosial) bagi mencapai pendidikan bertaraf antarabangsa.
2.2 Bertindak sebagai Pembentukan Nilai / Role Model
Nilai merupakan kriteria penting bagi mengukur mutu sesuatu benda. Menurut Ragbir Kour (2007) guru harus membentuk murid-murid untuk memiliki akhlak yang mulia dan mempunyai nilai-nilai murni yang tinggi. Nilai-nilai yang perlu diterapkan ialah moral, agama, terminal dan instrumental. Jadi, guru seharusnya mempunyai sifat dan kualiti peribadi, profesional, dan sosial yang baik dan murni supaya dapat menjalankan tugas sebagai pendidik dengan sempurna. Sebagai ibu bapa kedua kepada murid-murid, segala nilai dan tingkah laku guru menjadi contoh teladan kepada para pelajar. Nilai-nilai murni yang ditonjolkan oleh guru di sekolah secara tidak langsung akan diterapkan dalam jiwa pelajar. Menurut Ee Ah Meng (2003) guru yang beriltizam akan menjadi role model kepada para pelajarnya. Secara tidak langsung, guru berkenaan akan dapat memupuk beberapa ciri peribadi yang positif melalui amalan-amalannya di dalam bilik darjah.
2.3 Bertindak Sebagai Pengamal Budaya Ilmu
Profesor Syed Muhammad al-Altas menyatakan ilmu merupakan sesuatu yang bermakna dan membawa penyuburan serta semangat kepada jiwa manusia. Hal ini menunjukkan ilmu merangkumi semua aspek kehidupan luaran dan dalam jiwa manusia. Guru sebagai pengamal ilmu perlu mempraktikkan budaya ilmu seperti membaca, berfikir, memerhati, berkarya, bersumbangsaran, dan bertukar fikiran serta mencari pengalaman baru (Ragbir Kour (2007)). Dalam p&p, guru akan memindahkan ilmu yang baik, meninggikan adab murid, serta memberi petunjuk ke arah kebenaran sebagai seorang pengamal ilmu. Sebagai seorang guru, budaya ilmu harus menjadi kriteria utama dan harus dipupuk dalam diri supaya menjadi teladan bagi para pelajar mencontohinya. Budaya ilmu di kalangan guru dan pelajar adalah sejajar dengan salah satu matlamat yang terkandung dalam Falsafah Pendidikan Kebangsaan iaitu melahirkan generasi yang mencintai ilmu pengetahuan dan seterusnya menjadi teras dan tunjang dalam amalan pendidikan seumur hidup.
2.4 Mengamalkan kemahiran profesional
Guru merupakan tenaga ikhtisas di dalam bidang perguruan yang dipertanggungjawabkan untuk mendidik murid-murid di seklah. Oleh itu, guru yang mempunyai kemahiran profesional serta kecerdasan emosi yang tinggi memainkan peranan besar dalam menghasilkan generasi yang berpendidikan, berkemahiran, berbudaya ilmu dan berakhlak selaras dengan Falsafah Pendidikan Negara. Peranan ini penting bagi membawa pendidikan negara Malaysia ke arah pendidikan yang bertaraf dunia (Dr. Ragbir Kaur, 2007). Antara kemahiran yang perlu ditekankan ialah kemahiran berfikir dan pemikiran konstruktif. Para pelajar mestilah dididik menggunakan daya fikir tinggi dan minda untuk melahirkan pelajar-pelajar untuk belajar sepanjang hayat dan mempunyai modal intelektual tinggi menghadapi era globalisasi. Kemahiran berfikir dan pemikiran konstruktif perlu juga terarah kepada pandangan jauh dan luar biasa (Mohamad bin Muda, Ketua Penolong Pengarah Bahagian Pendidikan Guru Kementerian Pendidikan Malaysia).
2.5 Bersifat profesional dan peka dengan segala perkembangan pendidikan
Craft (2002) menyarankan bahawa untuk menjadi pendidik yang profesional, seorang guru perlu peka terhadap inisiatif pendidikan yang terkini.. Guru yang profesional juga sentiasa mengikuti perkembangan terhadap kajian-kajian lampau dan terkini bagi mengemaskinikan pengetahuan dan kemahiran p&p guru. Mak Soon Sang (2007), menegaskan guru hendaklah melengkapkan diri dengan menguasai kemahiran menggunakan internet untuk memperolehi maklumat tentang perkembangan matematik dan pedagogi pengajaran masa kini di samping membimbing murid-murid menggunakan internet sebagai p&p. Selain itu guru perlu mengaplikasikan teknologi maklumat (ICT) di dalam bilik darjah melalui program SLE (Smart Learning Environment) yang bertujuan meningkatkan pengetahuan guru terhadap penggunaan ICT. Antaranya aplikasi word processing, spreadsheet, database, desktop publishing, dan graphing (Dr Ranbir Kaur a/p Joginder Sigh, 2007).
2.6 Mengamalkan pengajaran efektif
Mak Soon Sang (2007) mengenalpasti ciri-ciri pengajaran efektif dari segi perancangan, pelaksanaan, dan penilaian pengajaran.
2.6.1 Perancangan pengajaran
Clarke dan Cutler (1990) menyatakan keberkesanan pengajaran bergantung kepada perancangan, pelaksanaan, penilaian terhadap proses dan objektif pembelajaran. Oleh itu, mengenalpasti objektif pengajaran merupakan salah satu ciri kualiti pengajaran yang diperlukan dalam perancangan. Cohn et al, (1987) selanjutnya menyokong pendapat ini dengan menyatakan guru harus membuat refleksi kendiri untuk menilai objektif pengajarannya setelah selesai melaksanakan pengajaran. Oleh itu guru harus mempunyai kemahiran dalam memilih strategi p&p yang sesuai kerana ia merupakan suatu rancangan untuk melaksanakan aktiviti p&p juga mahir dalam penggunaan kaedah dan teknik mengajar untuk menyampaikan isi pelajaran dengan cara yang berkesan, kerana pemilihan kaedah dan teknik mengajar yang sesuai akan menjamin keberkesanan pengajaran serta pencapaian objektifnya secara optimum.
2.6.2 Pelaksanaan pengajaran
Mok Soon Sang (2002), mengatakan peranan guru dalam pelaksanaan dan kejayaan proses pengajaran dan pembelajaran meliputi tugas-tugas seperti menganalisis objektif dan isi kandungannya, menentukan keperluan pelaksanaan seperti melengkapkan diri dengan kemahiran mengajar dan penyediaan bahan-bahan pelajaran, merancang dan melaksanakan pengajaran, membuat penilaian untuk mengenalpasti kelemahan dengan tujuan meningkatkan keberkesanan dalam pelaksanaan pengajaran dengan membuat pengubahsuaian dalam rancangan mengajar.
2.6.3 Penilaian pengajaran
Yap, Wan, dan Ismail (1985) dalam Kertas Kerja oleh Profesor Dr. Saedah Siraj mentakrifkan penilaian dalam pendidikan dan pembelajaran sebagai satu aktiviti untuk mendapatkan maklumat yang berguna bagi menentukan pencapaian sesuatu objektif p&p. Ingham (dalam Saedah Siraj, 2000) menyarankan supaya pendidik membuat penilaian dan menghargai perbezaan setiap individu kerana setiap perbezaan itulah yang akan menentukan cara setiap individu itu belajar dan juga boleh memberi pengalaman pembelajaran kepada masing-masing.
3.0 KESIMPULAN
Oleh itu dalam menuju pendidikan bertaraf dunia, guru adalah agen terpenting dalam merealisasikan pendidikan anak bangsa Malaysia dalam mengharung cabaran di tahap yang lebih tinggi. Pengisian guru yang berkualiti seperti yang di bentangkan iaitu guru perlulah bertindak sebagai penyebar ilmu, pengamal budaya ilmu, guru sebagai role-model, mengamalkan pengajaran efektif, peka dengan segala perkembangan pendidikan, dan mengamalkan kemahiran profesional mampu meyediakan generasi muda untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang berupa masyarakat industri, ekonomi yang global, kebanjiran teknologi tinggi dan sentiasa bertambah canggih, penggunaan komputer sebagai keperluan urusan harian dan limpahan maklumat sejagat. Sebagaimana yang ditegaskan oleh Mohamad bin Muda, Ketua Penolong Pengarah Bahagian Pendidikan Guru Kementerian Pendidikan Malaysia dalam ucapannya, para pendidik adalah wahana yang boleh menentukan corak manusia yang mampu menghadapi alaf baru, abad ke-21.
BIBILIOGRAFI
Kamus Dewan, Edisi Keempat. Dewan Bahasa Dan Pustaka Kuala Lumpur 2007.
Dr. Ragbir Kaur a/p Joginder Singh (2007). Panduan Ulangkaji Pendidikan Untuk KPLI Sekolah Menengah dan Sekolah Rendah. Kumpulan Budiman Sdn. Bhd. Kuala Lumpur.
Dr Wan Shamsuddin Bn Wan Mamat (Disember 1998). Pengisian Wawasan Pendidikan Negara Menuju Abad 21.http://citacita.tripod.com/nota/wawasdidik.htm%20online%20on%2024/02/2008.
Dr Ismail Zain, Pendidikan Bertaraf Dunia Ke Arah Pembestarian Dalam Proses Pengajaran Dan Pembelajaran. http://www.tutor.com.my/ online on 24/02/2008
Mak Soon Sang (2007). Ilmu Pendidikan Untuk KPLI (Komponen 3: Profesional Keguruan) Sekolah Rendah. Kumpulan Budiman Sdn. Bhd., Subang Jaya.
Mohamad Bin Muda (1991), Ketua Penolong Pengarah Bahagian Pendidikan Guru Kementerian Pendidikan Malaysia. Cabaran Dan Harapan dalam Pendidikan Menghadapi Alaf Baru.
Professor Dr Saedah Siraj dan Nurhayati Ishak (26-28 Disember 2006). Peningkatan Kualiti Pengajaran Di Institut Pengajian Tinggi Di Aceh, Prosiding Persidangan Antarabangsa Pembangunan Aceh, UKM Bangi. http://pkukmweb.ukm.my online on 24/02/2008
_________________________________________________________________________
CIRI-CIRI DAN KUALITI GURU YANG PROFESIONAL
Konsep profesion
Lieberman (tokoh pendidik di AS)
Pekerjaan itu merupakan perkhidmatan yang unik dan penting. Pekerja menggunakan
banyak keupayaan dan kebolehan intelek semasa memberi perkhidmatan. Pekerja pernah
mendapat latihan khusus dalam sesuatu bidang kemahiran. Ahli profesion adalah
pakar dalam bidang dan mempunyai kuasa autonomi.
Orang profesional mementingkan mutu
perkhidmatan serta dedikasi terhadap pekerjaan tidak mementingkan pendapatan
atau ganjaran kewangan. Pekerja terdiri drpd ahli-ahli satu organisasi yang
berkuasa menentukan nilaitara-nilaitara untuk kemasukan, mengawal mutu
perkhidmatan dan penyingkiran ahlinya. Setiap ahli mematuhi kod etika yang
ditentukan. Setiap ahli bertanggungjawab terhadap semua tindakan dan keputusan
yang dibuat.
Konsep perguruan Mengikut kamus dewan
(1989) di bawah konteks pendidikan guru adalah diertikan sebagai pengajaran
Manakala perkataan keguruan boleh diertikan sebagai perkara yang berkaitan
dengan guru, iaitu yang berkaitan dengan peranan, tugas dan kelayakan seorang
guru.
AKAUNTABILITI GURU
Akauntabiliti guru bermaksud
bertanggungjawab kepada seseorang atau bertanggungjawab terhadap sesuatu, jadi
konteks keguruan akauntabiliti boleh dirumuskan sebagai bertanggungjawab
terhadap profesionalisme keguruan
Bidang tugas Bidang pekerjaan :
akauntabiliti terhadap kurikulum yang ditugaskan untuk dilaksanakan. Sekolah :
akauntabiliti terhadap kemajuan dan perkembangan sekolah. Tingkah laku kendiri
: guru harus mempunyai sifat-sifat yang terpuji yang boleh diteladani oleh
murid-murid Murid : akauntabiliti terhadap taraf pencapaian, kemajuan serta
kelakuan murid-muridnya. Profesion : bertanggungjawab meningkatkan imej
profesion keguruan dengan memberi perkhidmatan yang bermutu tinggi.
AKAUNTABILITI GURU TERHADAP NEGARA
Menjalankan tugas menyebarkan cita
dan matlamat FPK dan Rukun Negara dengan jelas. Mendidik anak bangsa menjadi
warganegara yang taat setia, bertanggungjawab serta berguna. Memenuhi
tanggungjawab sebagai seorang rakyat Malaysia yang proaktif dan bersepadu.
Mengeratkan persefahaman
Membaca dan memahami selengkapnya tentang ilmu
pengetahuan yang diajarnya. Menyertai seminar untuk meningkatkan tahap
pengajaran. Merancang dan melaksanakan strategi pengajaran yang menyeluruh.
Mengajar dengan menggunakan fakta yang betul
AKAUNTABILITI GURU TERHADAP PELAJAR DAN IBU
BAPA
Menjalankan tugas dengan penuh
dedikasi seperti mematuhi masa. Mengutamakan kebajikan murid daripada diri
sendiri. Bersikap adil terhadap semua pelajar tanpa diskriminasi. Menjadi
contoh teladan yang baik kepada murid-murid.
AKAUNTABILITI GURU TERHADAP DIRI
SENDIRI
Menjaga kesihatan rohani dan jasmani.
Bijak dalam menguruskan kewangan. Melengkapkan diri dengan ilmu pengetahuan
serta ilmu-ilmu semasa. Mengisi masa lapang secara berhemah seperti bersukan.
Ciri-ciri pekerjaan yang dianggap profesional
Antara ciri-cirinya ialah: Pekerjaan
itu merupakan perkhidmatan yang unik dan penting. Banyak menggunakan keupayaan
intelek. Pakar dalam bidang pekerjaannya dan mempunyai autonomi semasa
menjalankan tugas. Mendapat latihan khusus.
Mementingkan mutu perkhidmatan serta
dedikasi terhadap kerja. Merupakan ahli kepada autonomi yang menentukan
nilaitaranya. Mematuhi kod etika yang ditentukan oleh organisasi profesion
tersebut. Bertanggungjawab terhadap semua keputusan yang dibuatnya.
CIRI-CIRI GURU
Intelek - Menanamkan sifat ingin tahu
Kebolehan intelek akan kekal di dalam diri sekiranya setiap guru menanamkan
sikap ingin tahu. Sifat ingin tahu akan mendorong guru mempelajari dan
menyesuaikan diri dalam dunia pendidikan yang sering berubah-ubah, baik dari
segi sukatan kurikulum, mahupun kaedah mengajar.
Berkualiti dari Segi Jasmani –
Mempunyai penampilan dan imej diri
yang baik, iaitu cara berpakaian, tingkah laku dan tutur kata. - Memiliki
kesihatan tubuh badan yang baik agar dapat menjalankan tugas dengan berkesan.
- Kemahiran fizikal seperti mahir dalam sesuatu aktiviti sukan dan
mana-mana unit beruniform bertujuan untuk melatih pelajar melibatkan diri dalam
kokurikulum yang penting untuk pembentukan jati diri pelajar.
Berkualiti dari Segi Emosi.
Aspek-aspek yang perlu dimiliki oleh
seorang guru berkualiti dari segi emosi ialah: -Sentiasa menghayati nilai-nilai
murni , norma dan Etika Perkhidmatan. -Mempunyai pemikiran yang positif dalam
menjalankan tugasnya iaitu menganggap pergi ke sekolah seb a gai pergi ke medan
jihad dan kerja mengajar sebagai suatu ibadah tanpa sebarang alasan.
Minat suka membaca. –
Kegemaran membaca membolehkan guru sentiasa
menambah pelbagai ilmu pengetahuan . Pembacaan yang meluas dalam pelbagai
bidang memberi keyakinan kepada guru untuk menyampaikan pengajaran dengan
berkesan. - Di samping itu, sikap suka membaca dapat membezakan di antara orang
yang berilmu dengan orang yang jahil. Oleh itu, sifat suka membaca amat penting
untuk meningkatkan kualiti profesion guru.
Mempertingkatkan penguasaan Bahasa Inggeris. –
Penggunaan bahasa inggeris yang
semakin meluas pada masa kini memerlukan guru untuk sentiasa berusaha untuk
meningkatkan kemahiran penggunaan bahasa ini. - Penggubalan semula KBSR dan
KBSM untuk pelaksanaan pelajaran Matematik dan Sains dalam bahasa Inggeris juga
merupakan satu faktor utama mengapa penguasaan bahasa inggeris adalah penting
kepada setiap orang guru. Untuk sentiasa mengekalkan penguasaan bahasa inggeris
guru perlu selalu menggunakan bahasa inggeris untuk berkomunikasi dengan rakan
sekerja dan para pelajar.
Mempertingkatkan kebolehan
menggunakan ICT. –
Perkembangan sains dan teknologi
menyebabkan teknologi maklumat mengalami perubahan dari masa ke semasa. Untuk
kekal sebagai guru berkualiti, setiap guru hendaklah berusaha untuk sentiasa
menggunakan aplikasi IT dalam pengajaran dan pembelajaran . -Usaha ini
memerlukan kita untuk sentiasa mengemaskini kemahiran menggunakan komputer
dengan menghadiri kursus- kursus IT dan juga dengan sentiasa bertanya kepada
mana-mana rakan guru yang lebih mahir dalam bidang ini. Kebolehan ini
membolehkan kita mengajar menggunakan teknologi terkini dan akan mencapai mutu
yang setinggi-tingginya.
Sentiasa meningkatkan kemahiran pedagogi -
Kualiti Pengajaran menjadi pengukur utama kepada tahap profesionalisme guru
kerana mengajar merupakan “core business” guru terhadap pelajar. - Oleh itu,
kita semestinya menguasai pengetahuan tentang teori-teori pembelajaran yang
mutakhir. Di antara teori-teori pembelajaran tersebut ialah Teori Pembelajaran
behavioral, Teori Pembelajaran Sosial kognititf, Teori Pembelajaran Kognitif ,
Teori Pembelajaran Humanis, Dan Teori Pembelajaran Konstruktivis. - Terdapat
juga model-model pengajaran terkini yang dirancang untuk menghasilkan perubahan
tingkah laku pelajar seperti yang dijangkakan. Di antara model-model pengajaran
yang perlu diamalkan oleh guru berkualiti ialah Model Pengajaran Expository,
Model Pengajaran Pemerosesan Maklumat, Model Pegajaran Inkuiri , Model
Pengajaran Projek dan Pembelajaran Masteri. Penggunaan kaedah pengajaran dan
pembelajaran yang dapat menarik minat pelajar untuk belajar akan mendatangkan
hasil yang sangat memuaskan.
Sentiasa mengamalkan nilai-nilai
keguruan dan etika profesion keguruan Menguasai kemahiran komunikasi dan
interpersonal . -mampu berkomunikasi dengan baik iaitu semasa berhubung dengan
pelajar, ibubapa , masyarakat dan pihak pengurusan sekolah.
Berdaya tahan dalam menghadapi cabaran
profesional dari semasa ke semasa. Menyanjung tinggi dan menghargai warisan
kebudayaan negara yang sesuai dengan ketamadunan dan nilai-nilai agama yang
dianuti.
Melibatkan diri sebagai pengamal
refleksi dan budaya penyelidikan dengan secara aktif. Cekap melaksanakan
kurikulum persekolahan secara berkesan dan bermakna
Berdaya tahan dalam menghadapi
cabaran profesional dari semasa ke semasa. Melibatkan diri sebagai pengamal
refleksi dan budaya penyelidikan secara aktif. Menyanjung tinggi dan menghargai
warisan kebudayaan negara yang sesuai dengan ketamadunan dan nilai-nilai agama
yang dianuti.
Berpengetahuan dan berketerampilan dalam
pedagogi dan kandungan mata pelajaran yang diajarnya, di samping menguasai
pengetahuan pedagogi pelajar. Cekap melaksanakan kurikulum persekolahan secara
berkesan dan bermakna. Mahir mengintegrasi Teknologi Maklumat dan Komuniti
(ICT) dalam pelajaran dan pembelajaran. Sentiasa mengamalkan nilai-nilai keguruan
dan Etika Profesion Keguruan. Menguasai kemahiran komunikasi dan interpersonal.
Bagaimana dan apakah ciri-ciri
yang dimaksudkan dengan seorang guru yang berkesan itu? Mantan Ketua Pengarah
Pendidikan Malaysia, Dato' Dr. Abdul Shukor Abdullah menyenaraikan ciri-ciri
guru berkesan sebagaimana berikut: Bersikap profesional. Mempamerkan ciri-ciri
kekuatan teori. Kaya ilmu. Bertindak di atas landasan etika dan tatasusila
kerja. Bermoral teguh.
Sentiasa berusaha meningkatkan kualiti hasil
pengajaran. Prihatin dengan kehendak murid dan ibu bapa. Berkebolehan menilai
kekuatan dan kelemahan murid-murid. Melengkapkan diri dengan kemahiran yang
sejajar dengan tuntutan semasa. Menampilkan watak terpuji, berimej, berperibadi
mulia, berwawasan sebagai pendidik unggul pada setiap masa.
Memastikan situasi ' Guru mengajar
murid belajar' wujud di dalam kelas. Berupaya melahirkan 'persekolahan
berwatak' supaya pelajar mempunyai kekuatan ilmu, berpersonaliti sihat dan
serba boleh. Berupaya membina minda pelajar yang cemerlamg akademik.
· Berupaya membentuk perwatakan
murid dengan pelbagai keteguhan nilai diri (bermoral, berakhlak mulia,
berketrampilan, pandai menyesuaikan diri dengan situasi tertentu). Taat dan
setia terhadap perkhidmatannya, mempertahankan martabat profesionnya.
Menunjukkan kesetiaan kepada kerajaan, bebas pendirian, tidak berbelah bahagi.
Profesional dan menumpukan perhatian kepada P&P di sekolah.
CEKAP JASMANI
BERKUALLITI
MAHIR ICT
MINAT MEMBACA
BERDAYA TAHAN
MENGHARGAI WARISAN KEBUDAYAAN
EMOSI STABIL
AKTIF
BERPENGETAHUAN PEDAGOGI
PENGUASAAN BAHASA INGGERIS
No comments:
Post a Comment